Cara Mengecek HP Kreditan Atau Bukan Saat Beli HP Bekas
Melalui artikel ini, Tim Redaksi AndroDot.net akan berbagi tentang cara mengecek HP kreditan atau bukan saat membeli Hp bekas/second.
Bagi kamu yang berniat beli Hp second tapi takut kena tipu HP kreditan, maka simak artikel ini sampai selesai ya.
Kita semua sadar, bahwa perkembangan teknologi telah membawa kemudahan dalam membeli smartphone dengan opsi pembayaran paylater dan kredit.
Tapi di balik manfaat ini, muncul masalah baru yang meresahkan, yakni penipuan HP kreditan yang dijual ulang sebagai HP Bekas/Second.
Para konsumen yang tidak waspada terhadap praktik penipuan semacam ini dapat merasakan kejanggalan ketika HP yang mereka beli tiba-tiba terkunci setelah beberapa waktu, lantaran cicilan nunggak/jatuh tempo.
Maraknya Penipuan Jual HP Bekas, Ternyata HP Kreditan
Pengalaman pahit ini dialami oleh seorang pengguna Facebook di sebuah grup komunitas HP Samsung. Ponsel Samsung yang dia beli ternyata bekas HP kreditan, dan pembeli sebelumnya menunggak cicilan sehingga HP nya terkunci.
Masih di grup yang sama, ada korban lain yang juga kena tipu HP kreditan saat membeli HP second.
Ada juga korban lain yang beli HP secara COD, tapi ternyata HP bekas yang dia beli masih dalam kredit pinjol. Sedangkan sang penjual menghilang entah kemana.
Bagaimana Cara Cek HP Bekas itu Hasil Kreditan atau Bukan?
Nah, penting untuk mengetahui apa saja ciri-ciri HP kreditan.
Dengan demikian kamu bisa cek apakah HP bekas yang kamu beli itu hasil kreditan atau Hp bekas biasa, biar kamu nggak kena tipu.
Berikut ini kami jelaskan beberapa ciri-ciri HP kreditan dan bagaimana cara mengeceknya.
1. Terdapat Aplikasi Kredit atau Pinjol
HP kreditan biasanya sudah dibekali dengan aplikasi kredit atau aplikasi pinjol tempat si penjual melakukan kredit HP.
Pergilah ke menu Pengaturan > Aplikasi > Lalu cek daftar aplikasi terinstall.
Lihat apakah terdapat kata-kata kredit, pinjol, paylater, payku, finance, dana, dll yang menjerumus ke penyedia kredit HP atau pinjol atau layanan kredit sejenisnya.
Jika dalam HP ada aplikasi tersebut, maka sudah bisa dipastikan bahwa HP tersebut adalah bekas kreditan.
Terlebih lagi biasanya aplikasi tersebut sudah tertanam di sistem, jadi tidak bisa dihapus dengan cara normal.
2. Copot Kartu SIM
Salah satu ciri HP Kreditan yaitu tidak boleh mencabut SIM Card 1 (nomor utama) di HP tersebut.
Untuk mengetahui apakah HP bekas yang kamu beli itu HP kredit atau bukan, silahkan copot kartu SIM nya.
Jika HP terkunci setelah SIM Card dicabut, maka fix itu HP kreditan. Karena HP kredit itu gak boleh dicopot kartu SIM nya.
3. Cobalah Aktifkan USB Debugging
USB Debugging biasa diaktifkan ketika mau konek ke PC/Komputer, misalnya saat ingin melakukan flashing.
HP kreditan secara umum tidak mengizinkan USB Debugging untuk diaktifkan.
Sebaliknya, jika USB Debugging bisa diaktifkan, maka itu bukan HP kredit.
4. Muncul Notifikasi Cicilan
Pada HP kredit biasanya sering muncul notifikasi yang menyatakan bahwa pemilik HP belum melunasi pembayaran cicilan.
Jika sudah muncul notif seperti ini, maka fix itu Hp kredit.
5. Reset Pabrik + Lepas Kartu SIM
Yang terakhir yaitu melakukan reset ulang ke pengaturan pabrik, serta melepas kartu SIM dan mengganti kartu SIM dengan yang baru.
Jika kamu sudah melakukan langkah di atas dan kemudian HP terkunci lalu meminta password nomor nasabah kredit, maka fix itu Hp kreditan.
Tapi sebelum reset, pastikan kamu sudah menghapus akun google yang tertaut di pengaturan HP terlebih dahulu, karena HP akan terkunci FRP jika akun google belum dihapus saat reset.
Kesimpulan
Itulah dia 5 cara mengecek apakah HP bekas yang kamu beli itu hasil kreditan atau bukan.
Perlu diketahui bahwa setiap penyedia paylater atau kredit itu punya kebijakan yang berbeda, jadi mungkin saja ada beberapa cara yang tidak work.
Tapi secara umum, kelima cara di atas dapat menjadi langkah awal untuk mengidentifikasi HP kreditan. Semoga bermanfaat.
