Inilah 11 Jenis Ransomware yang Wajib Diwaspadai di 2024

AndroDot.netRansomware adalah jenis malware yang mengambil kontrol atas sistem komputer atau perangkat lainnya, mengenkripsi file dan kemudian meminta tebusan untuk mendapatkan akses kembali ke data yang terenkripsi.

Ada berbagai jenis ransomware yang dapat menyerang perangkat, mulai dari ransomware sederhana hingga yang lebih kompleks dan mematikan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis ransomware yang paling umum ditemukan saat ini.

Jenis-Jenis Ransomware

jenis ransomware yang paling umum
Foto: Shutterstock

1. Ransomware LockBit

Ransomware LockBit sebenarnya termasuk salah satu jenis ransomware yang cukup dikenal saat ini.

LockBit adalah ransomware yang awalnya muncul pada September 2019 dan terus berkembang dengan cepat dalam hal kekuatan dan penyebarannya.

Ransomware LockBit merupakan jenis ransomware yang menggunakan enkripsi AES-256 untuk mengenkripsi file pada sistem yang terinfeksi, dan menuntut tebusan dengan bitcoin.

Kemudian, para pelaku ransomware akan meminta tebusan untuk memberikan kunci dekripsi yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali akses ke file yang telah terenkripsi tersebut.

Ransomware LockBit juga dikenal sebagai Double-Extortion Ransomware karena selain mengenkripsi data korban, para pelaku ransomware juga mengancam akan membocorkan data sensitif korban jika tebusan tidak dibayar.

Serangan ransomware LockBit terutama menargetkan perusahaan besar dan industri tertentu seperti sektor finansial, bank, teknologi, dan industri manufaktur.

2. Scareware

Scareware adalah jenis ransomware yang menampilkan pesan yang menakutkan pada layar perangkat kamu dengan mengklaim bahwa sistem kamu telah terinfeksi virus atau malware.

Pesan ini akan meminta kamu untuk membayar tebusan ransomware untuk menghapus virus atau malware yang dimaksud.

Tapi sebenarnya, perangkat kamu mungkin tidak terinfeksi sama sekali, dan pembayaran kamu hanya akan diterima oleh penjahat siber yang menjalankan kampanye scareware.

3. Encrypting Ransomware

Encrypting ransomware adalah jenis ransomware yang paling umum dan paling mematikan.

Virus ini bekerja dengan cara mengenkripsi semua file yang ada di dalam perangkat kamu dan meminta tebusan untuk mendapatkan kunci enkripsi yang diperlukan untuk mengembalikan file yang terkena ransomware ke keadaan semula.

Beberapa varian encrypting ransomware terkenal meliputi WannaCry, Locky, dan Petya.

4. Locker Ransomware

Locker ransomware mengambil kontrol atas perangkat mu dengan cara yang sama dengan encrypting ransomware, tetapi daripada mengenkripsi file, ia akan memblokir akses mu ke perangkat dan meminta tebusan untuk memberikan kembali akses tersebut.

Beberapa varian locker ransomware terkenal meliputi Winlocker dan Ransomlock.

5. Mobile Ransomware

Mobile ransomware adalah varian ransomware yang menargetkan perangkat mobile, seperti HP atau tablet.

Sebagian besar mobile ransomware mengenkripsi file yang ada di dalam perangkat, dan beberapa varian juga dapat memblokir akses ke perangkat dan meminta tebusan untuk memberikan kembali akses tersebut.

Beberapa varian mobile ransomware terkenal meliputi Android Defender, Koler, dan SimpleLocker.

6. MBR Ransomware

MBR ransomware adalah jenis ransomware yang menargetkan Master Boot Record (MBR) dari perangkat mu.

MBR adalah bagian penting dari sistem operasi yang digunakan untuk memulai sistem kamu.

Jika MBR rusak atau diambil alih oleh malware, sistem mu tidak dapat dimulai. MBR ransomware akan mengambil alih MBR dan meminta tebusan untuk memberikan kembali kendali atas MBR mu.

Beberapa varian MBR ransomware terkenal meliputi Satana, Petya, dan Mischa.

7. RaaS (Ransomware as a Service)

RaaS adalah jenis ransomware yang sangat berbahaya karena memungkinkan penjahat cyber yang tidak memiliki keahlian teknis untuk membeli atau menyewa ransomware dari penjahat siber yang lebih mahir.

RaaS memungkinkan penjahat siber untuk menjalankan kampanye ransomware dengan sangat mudah dan menghasilkan uang tanpa memiliki pengetahuan teknis yang diperlukan untuk membuat ransomware mereka sendiri.

8. DDoS Ransomware

DDoS ransomware, juga dikenal sebagai Ransom DDoS, menggabungkan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) dengan tuntutan tebusan.

Dalam serangan ini, penjahat siber akan menargetkan situs web atau jaringan dengan serangan DDoS, membuatnya tidak dapat diakses.

Kemudian, mereka akan meminta tebusan untuk menghentikan serangan DDoS tersebut. Taktik ini sering digunakan untuk menargetkan situs web bisnis atau pemerintah.

9. Leakware

Leakware adalah jenis ransomware yang menuntut tebusan dengan ancaman untuk membocorkan data pribadi atau rahasia perusahaan jika tebusan tidak dibayar.

Penjahat siber yang menjalankan kampanye leakware biasanya mengakses data sensitif dari sistem target dan kemudian meminta tebusan untuk tidak membocorkan data tersebut ke publik.

Beberapa varian leakware terkenal meliputi Maze dan REvil.

10. Ransomworm

Ransomworm adalah jenis ransomware yang menggunakan teknik perambanan dan perpindahan sendiri untuk menyebar melalui jaringan dan sistem yang terhubung.

Artinya, ransomworm dapat menyebar dan menyerang sistem lain di seluruh jaringan tanpa interaksi pengguna. Beberapa varian ransomworm terkenal meliputi WannaCry dan NotPetya.

11. Double Extortion Ransomware

Double extortion ransomware adalah varian ransomware yang menuntut tebusan dengan dua ancaman: enkripsi data dan publikasi data.

Selain mengenkripsi file pada sistem target, penjahat siber juga mengambil data sensitif dari sistem dan mengancam untuk mempublikasikannya secara online jika tebusan tidak dibayar.

Beberapa varian double extortion ransomware terkenal meliputi REvil dan Conti.

Kesimpulan

Demikianlah sebelas jenis ransomware yang paling umum ditemukan saat ini.

Jika kamu ingin mencegah komputer dari serangan ransomware, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan, seperti melakukan backup rutin pada data kamu, menggunakan program antivirus yang kuat, dan selalu waspada terhadap email atau link yang mencurigakan.

Ingatlah bahwa menghindari serangan ransomware lebih baik daripada menghadapinya setelah terjadi.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *